REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Argentina mengalami krisis keuangan. Peso Argentina mengalami penurunan terburuk dalam lebih dari satu dekade, yakni terjun lebih dari 11 persen. Apakah krisis tersebut akan berdampak ke Indonesia?
Ekonom dari PT Bank Central Asia, Tbk David Sumual mengatakan, pemilik dana mengklasifikasikan negara berkembang dalam satu kelas aset yang sama.
Indonesia dan Argentina berada dalam kelas negara berkembang. Sama halnya dengan Brasil, Turki dan India. "Jadi kalau mereka jual aset sekaligus dalam kelas yang sama," ujar David, Rabu (29/1).
Namun, seberapa mereka menjual aset bergantung pada kondisi masing-masing negara. Pelarian modal terjadi besar-besaran di Argentina karena pemerintah gagal bayar pada hampir 100 miliar dolar AS obligasi.
David mengatakan, Indonesia memiliki defisit transaksi berjalan yang cukup tinggi. Pada kuartal III 2013, defisit tercatat sebesar 3,8 persen dari PDB. "Jadi itu kenapa tekanannya besar," ujarnya.