Selasa 28 Jan 2014 15:33 WIB

Belajar dari Krisis, Pemerintah Harus Intervensi Pasar

Rep: Elba Damhuri/ Red: Nidia Zuraya
Dino Patti Djalal
Foto: Republika- Prayogi
Dino Patti Djalal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan antara negara dan pasar selalu menjadi peredebatan menarik dalam kekuasaan. Di satu pihak, ada yang menuntut pemerintah tidak perlu melakukan intervensi karena pasar bisa mengatur dirinya sendiri. Sebaliknya, ada yang berpendapat intervensi pemerintah di pasar diperlukan.

"Belajar dari krisis ekonomi di Amerika dan negara-negara Eropa, intervensi dan regulasi negara di pasar tetap diperlukan," kata peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Dino Pati Jalal saat berdiskusi dengan Republika, Selasa (28/1).

Intervensi ini dilakukan agar risiko krisis yang kerap berputar bisa ditekan seminimal mungkin. Regulasi diberikan, kata Dino, agar pasar tidak bergerak liar sehingga membahayakan perekonomian secara keseluruhan.

Jadi, Dino menegaskan, negara tetap bertanggung jawab atas apa yang sedang dan akan terjadi di pasar. Dengan begitu, perekonomian akan menjadi jauh lebih stabil.

Pelonggaran regulasi dan intervensi di pasar uang dan pasar modal Amerika Serikat telah menghasilkan krisis besar. Sejumlah perusahaan keuangan global harus tutup dan bank sentral AS dipaksa membeli saham-saham perusahaan swasta yang kolaps.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement