Senin 27 Jan 2014 13:21 WIB

2014, Aswata Takaful Targetkan Premi Rp 15 Miliar

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi syariah, ilustrasi
Asuransi syariah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai pemain baru di industri asuransi syariah, Aswata Takaful tak memasang target muluk-muluk. Perseroan yang baru didirikan 27 Januari 2014 ini memiliki target premi sebesar Rp 15 miliar.

Presiden Direktur PT Asuransi Wahana Tata, Christian Wanandi mengatakan modal pendirian Aswata Takaful sebesar Rp 25 miliar. Maka target premi juga takkan jauh dari angka tersebut, yaitu sebesar Rp 15 miliar.

Sementara untuk target lainnya, ia berharap Aswata Takaful bisa meraih setidaknya 3 persen dari total kontribusi bruto industri asuransi syariah di Indonesia. Melalui ungkap dia, tiga produk utama antara lain asuransi kendaraan bermotor, rumah dan alat berat.

Ia mengaku optimis dengan perkembangan industri asuransi syariah, yaitu antara 35 hingga 50 persen. ''Kami optimis Aswata Takaful berkembang seperti industri syariah yang tahun ini bisa meningkat 30-40 persen,'' ujar dia, usai meresmikan pendirian Aswata Takaful, Senin (27/1).

Untuk di tahun pertama, ujar dia, Aswata Takaful memang sedang membangun fondasi kuat perseroan. Hal itu seperti kerja sama dengan perbankan, leasing dan institusi pembiayaan lainnya.

Terkait, produk penjualan alat berat, ia menyatakan memang saat ini sektor pertambangan mengalami penurunan. Hanya saja prospek di perkebunan dan pertambangan masih sangat baik. Karena sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah.

Terkait pemasaran, Kepala Divisi Aswata Takaful, Tri Joko Kristanto, mengatakan distribusi dan penjualan produk akan menggunakan saluran distribusi seperti perbankan, leasing dan lembaga pembiayaan. Juga melalui 68 kantor cabang Aswata yang ada di berbagai daerah. '

'Ada tiga petugas pemasaran Aswata Takaful yang akan menawarkan produk tersebut,''tutur dia kepada media, usai peresmian pendirian Aswata Takaful, Senin (27/1).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement