REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian keuangan AS pada Kamis (23/1) mengatakan, mereka akan menawarkan 15 miliar dolar AS surat utang negara dengan suku bunga mengambang atau floating rate note (FRN) dalam lelang pertama minggu depan, menandai pengenalan surat utang baru pertama dalam 17 tahun.
FRN adalah jenis baru dari surat berharga dengan tingkat suku bunga mengambang yang ulang setiap hari, berdasarkan tingkat diskonto terbaru surat utang jangka pendek pemerintah (Treasury Bills) selama 13-minggu. Surat utang ini membayar jumlah yang bervariasi dari suku bunga triwulanan hingga jatuh tempo.
FRN adalah sekuritas baru pertama pemerintah yang telah ditawarkan sejak 1997. Dan lelang awal FRN dua tahun akan berlangsung pada 29 Januari.
"Suku bunga mengambang surat utang jangka pendek membawa keragaman tambahan untuk portofolio surat utang negara saat ini dan membantu mendukung tujuan kami untuk menyimpan dolar pembayar pajak dengan membiayai kebutuhan pinjaman pemerintah pada biaya terendah dari waktu ke waktu," papar Mary Miller, wakil sekretaris untuk keuangan domestik kementerian keuangan, dalam sebuah pernyataan.
Selama tiga tahun terakhir, kementerian keuangan telah bekerja dengan para pelaku pasar untuk merancang program surat utang dengan suku bunga mengambang. Hal ini ditujukan untuk membantu membiayai pemerintah federal dengan biaya yang lebih rendah dan pada saat yang sama memperluas basis investor.