Rabu 22 Jan 2014 16:51 WIB

BI: Utang Luar Negeri Swasta Melebihi Utang Publik

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Utang/ilustrasi
Foto: johndillon.ie
Utang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utang Luar Negeri (ULN) per November 2013 tercatat sebesar 260,3 miliar dolar AS. Pertumbuhan ULN melambat 3,7 persen. Dari total tersebut, utang luar negeri swasta tercatat lebih tinggi dari ULN publik.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), ULN publik yang terdiri dari utang pemerintah dan BI tercatat sebesar 123,3 miliar dolar AS. Utang publik melambat 2,7 persen. "ULN Swasta sudah mulai tinggi, yakni tercatat sebesar 137,1 miliar dolar AS, sedangkan utang publik trennya melambat," ujar Direktur Eksekutif Departemen Statistik, Hendy Sulistiowaty, Rabu (22/1).

ULN sektor swasta tumbuh melambat sebesar 10,2 persen yoy dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,5 persen yoy. ULN didominasi oleh utang jangka panjang, baik publik maupun swasta. ULN publik berjangka panjang mencapai 116,6 miliar dolar AS atau 94,6 persen dari total ULN sektor publik, sementara ULN berjangka panjang sektor swasta sebesar 97,8 miliar dolar AS atau sebesar 71,4 persen dari total ULN swasta.

Hendy mengatakan ULN publik jangka panjang diantaranya dalam bentuk bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor dan obligasi pemerintah. ULN publik jangka pendek dalam bentuk surat berharga seperti SPN dan SBI dan kewajiban lainnya.

Sementara itu, ULN swasta dilakukan oleh korporasi nonkeuangan sebesar 106,1 miliar dolar AS. Sedangkan ULN perbankan sebesar 23,1 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement