Rabu 15 Jan 2014 12:17 WIB

Peringatan Gerakan Kewirausahawan Nasional Dimajukan

Wirausaha Muda Mandiri
Foto: Republika/Wihdan
Wirausaha Muda Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri Gerakan Kewirausahawan Nasional 2014 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di antaranya Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda A Gumelar dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Selain itu juga tampak Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin.

Gerakan Kewirausahaan Nasional pada 2014 diinisiasi Kementerian Koperasi dan UKM dan bekerja sama dengan Bank Mandiri. Tema yang diusung 'Spirit of Women Enterpreneurship' (semangat kewirausajawan wanita).

Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan mengatakan, peringatan Gerakan Kewirausahawan Nasional kali ini dipercepat dari sebelumnya yang diperingati setiap bulan Maret. Hal ini menurut dia, karena pada Maret telah mendekati pemilu yang akan dilaksanakan 9 April mendatang.

Ia mengatakan pada 2014, tema yang diusung kali ini memang menyasar pada wirausahawan perempuan. Hal ini karena kaum perempuan dinilai sebagai usahawan tangguh dan memiliki etos yang kuat serta berkinerja baik.

"Wirausahawan perempuan memiliki tunggakan kredit nol persen, ini membuktikan kaum perempuan memiliki etos yang kuat, tangguh dan handal," katanya. Saat ini, menurut dia juga tercatat 12 ribu koperasi yang digerakan kaum perempuan di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Gerakan Kewirausahawan Nasional dibutuhkan untuk mendorong penciptaan wirausahawan minimal dua persen dari total populasi, guna mendukung perekonomian nasional. Sementara itu, dalam acara tersebut diserahkan penghargaan Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur, Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta peluncuran inkubator bisnis mandiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement