Senin 13 Jan 2014 14:25 WIB

Pemerintah Antisipasi Potensi Inflasi Tinggi Akibat Cuaca Buruk

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca buruk yang melanda Tanah Air akhir-akhir ini berpotensi mengakibatkan tingginya indeks harga konsumen atawa inflasi Januari 2014. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa membenarkan ada potensi tersebut. "Iya, makanya kita harus jaga distribusi dan jaga transportasi (bahan pokok)," kepada wartawan di kantornya, Senin (13/1).

Hatta mengakui, pedagang di sejumlah daerah mulai mengalami hambatan suplai bahan pokok. Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini, hal tersebut tidak boleh dibiarkan. "Itu akan mengganggu pasokan dan itu akibatnya inflasi. Jadi, kita antisipasi di situ," kata Hatta. 

Lebih lanjut, Hatta menyebut telah meminta tim pengendali inflasi bekerja. "Harus diantisipasi dengan baik," ujarnya. 

Inflasi Januari 2013 mencapai 1,03 persen sebagai akibat cuaca buruk. Hal tersebut menyebabkan beberapa sentra produksi bahan pokok tergenang.  Imbasnya, harga bahan pokok mengalami lonjakkan yang signifikan. Misalnya, ayam ras, ikan segar dan komoditas-komoditas lainnya.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 pemerintah menargetkan angka inflasi sebesar 5,5 persen. Sedangkan realisasi inflasi tahunan sepanjang 2013 silam adalah 8,38 persen. Realisasi ini lebih tinggi dibanding target dalam APBN-P 2013 7,2 persen, namun lebih rendah dibanding proyeksi akhir pemerintah 9,0 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement