REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Senior Jim O'Neill memprediksikan negara Meksiko, Indonesia, Nigeria dan Turki atau yang disingkat menjadi MINT akan menjadi kekuatan ekonomi baru dunia. Ia mengatakan empat negara tersebut akan menggantikan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan).
Pengamat Ekonomi Drajad Wibowo mengatakan Indonesia bukan pada kelompok Meksiko dan Turki.
"Kita harusnya sejajar dengan India dan Brazil. Dari segi pendapatan per kapita, kita sudah lebih dari Brazil," ujar Drajad, Rabu (8/1).
Menurutnya, Indonesia memiliki semua aspek yang termasuk dalam 10 besar negara yang berkekuatan ekonomi. Namun, kebijakan ekonomi Indonesia yang terlalu liberal membuat kesempatan tersebut hilang.
Drajat menjelaskan aspek pertama yang membuat Indonesia unggul adalah pasar domestik yang besar yang bisa membuat industri efisien. Aspek kedua adalah sumber daya alam, seperti energi dan pangan, yang mencukupi. "Karena salah kelola jadi kebanyakan impor," ujar dia.
Aspek ketiga adalah sumber daya manusia (SDM) yang kreatif. Sayangnya, SDM tersebut tidak dapat diimbangi dengan pengembangan inovasi dan teknologi. Padahal tidak ada negara maju yang tidak mengembangkan kedua hal tersebut.
Indonesia juga memiliki lokasi yang strategis. Drajad mengatakan Indonesia memiliki Selat Malaka dan berpotensi menjadi penghubung utara dan selatan. Iklim juga baik. "Kalau di Eropa, menanam hanya beberapa musim saja. Kita bisa sepanjang tahun," ujar dia.