Rabu 08 Jan 2014 17:51 WIB

Anak Usaha VIVA Bakal Lepas Saham ke Publik

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Erick Thohir (tengah) didampingi Presiden Komisaris VIVA, Anindya Bakrie (kanan)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Erick Thohir (tengah) didampingi Presiden Komisaris VIVA, Anindya Bakrie (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Intermedia Capital menyambangi kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk minta restu pelaksanaan initial public offering (IPO). Kepala Eksekutif PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Erick Thohir menyebutkan, perseroan berencana untuk melepas 15 persen saham.

Intermedia merupakan perusahaan yang mengelola stasiun tevelisi ANTV. Intermedia adalah anak usaha dari VIVA. "Kalau diizinkan tentu buat ANTV dipakai untuk pengembangan," kata Erick usai bertemu direksi BEI di Jakarta, Rabu (9/1).

Listing diharapkan bisa dilaksanakan maksimal Maret 2014. Saat ini perseroan tengah berkonsultasi dengan otoritas bursa terkait niat tersebut. ANTV cukup berpotensi mengingat anak usaha PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) ini tidak memiliki utang.

Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.

Erick optimistis keputusan melepas saham ANTV akan memberikan nilai positif bagi perusahaan. Apalagi kondisi pasar modal Indonesia mulai menunjukkan perbaikan.

ANTV memberikan kontribusi yang cukup baik kepada induk usaha. "Sekitar 50 persen kontribusinya untuk VIVA," kata Erick.

Meskipun tahun ini juga akan dilaksanakan pemilihan presiden (pilpres), Erick meyakini hal tersebut tidak akan memberikan dampak kepada perusahaan karena bisnis dan pilpres merupakan dua hal yang berjalan di jalurnya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement