REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Citilink dinilai merupakan maskapai yang paling siap untuk beroperasi secara komersial dan terjadwal di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. "Maskapai yang siap beroperasi Citilink," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti, Rabu (8/1).
Menurutnya, Citilink siap beroperasi untuk sejumlah tujuan seperti Yogyakarta, Semarang (Jawa Tengah), dan Malang (Jawa Timur). Ia juga mengemukakan, pada awalnya kemungkinan hanya sekitar 10 slot penerbangan dan secara bertahap akan ditingkatkan.
Sementara maskapai lainnya yang juga diharapkan bakal segera beroperasi di Halim Perdanakusuma antara lain adalah Garuda Indonesia, Batik Air, dan Air Asia Indonesia. Dirjen Perhubungan Udara menegaskan bahwa untuk rute penerbangan di Halim adalah untuk mengurangi kepadatan di bandara Soekarno-Hatta sehingga tidak ada pembukaan jalur baru di luar hal tersebut.
Senada dengan Kemenhub, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan, Halim rencananya dibuka untuk penerbangan pesawat komersial antara lain untuk mengurangi kepadatan jalur penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Ia juga mengemukakan bahwa pihaknya telah bertemu Citilink yang telah memberikan konfirmasi operasionalnya di Halim yang rencananya mulai melayani secara komersial pada 10 Januari 2014.
Sebagaimana diberitakan, PT Angkasa Pura II juga menggandeng The Aviation Strategies International Institute untuk mewujudkan perusahaan yang mengelola bandara berkelas dunia pada 2016. "Kerja sama dengan ASII ini sebagai langkah nyata perseroan menjadi world class airport company pada 2016," kata Dirut AP II, Senin (7/1).
Menurut Tri Sunoko, bentuk kolaborasi kedua pihak tersebut terwujud dalam program Airport Manager Excellent Program (AMEP) untuk mempersiapkan 200 karyawan setingkat manajemen senior untuk menjadi SDM handal dalam pengelolaan bandara kelas dunia.