Kamis 02 Jan 2014 12:43 WIB

Neraca Perdagangan Indonesia Masih Defisit

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Ekspor-impor (ilustrasi)
Ekspor-impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neraca perdagangan pada November 2013 mengalami surplus 776,8 juta dolar AS.  Rinciannya, ekspor 15,93 miliar dolar AS dan impor 15,15 miliar dolar AS.  Demikian disampaikan Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (2/12). 

Suryamin menjelaskan, neraca perdagangan November yang mengalami surplus, meneruskan tren positif pascasurplus Oktober silam. Kala itu, neraca perdagangan Oktober 2013 surplus 24,3 juta dolar AS. Kondisi neraca November 2013 juga lebih baik dibanding Oktober 2012 yang mengalami defisit 1,9 miliar dolar AS. "Ini gambaran yang akan terus bagus untuk perekonomian negara," ujar Suryamin. 

Namun, secara akumulatif, neraca perdagangan Januari-November 2013 masih mengalami defisit 5,6 miliar dolar AS.  Rinciannya, neraca perdagangan migas defisit 11,837 miliar dolar AS dan neraca perdagangan nonmigas surplus 3,3672 miliar dolar AS. 

"Pada periode yang sama 2012 lalu, surplus nonmigas 3,3672 miliar dolar AS.  Di sisi nonmigas, peningkatannya lumayan.  Tapi, migas konsumsinya tinggi sehingga masih defisit," kata Suryamin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement