Senin 30 Dec 2013 09:43 WIB

Dicari, CEO Baru Microsoft

Rep: Friska Yolandha/ Red: A.Syalaby Ichsan
Logo Microsoft
Foto: ©Mashable
Logo Microsoft

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Perusahaan teknologi Microsoft Corp tengah mencari kepala eksekutif perusahaan (CEO) baru pengganti Steve Ballmer. Hal ini dilakukan menyusul keputusan Ballmer untuk mengundurkan diri tahun depan.

Microsoft telah mengidentifikasi lebih dari 100 kandidat, dan berbicara dengan lusinan orang. Kini perusahaan yang baru saja mengakuisisi unit bisnis Nokia Oyj ini akan fokus pada 20 orang. Beberapa kandidat menolak tawaran tersebut, termasuk Kepala Qualcomm Steve Mollenkopf, CEO eBay John Donahoe dan mantan CEO VMWare Paul Maritz. 

Tugas CEO baru sangat berat. Microsoft tengah berupaya mendongkrak pasar personal computer (PC) yang menjadi bisnis utamanya. Ballmer telah merombak perusahaan untuk fokus pada bisnis perangkat keras dan layanan internet. Ballmer justru mengurangi ketergantungan perusahaan pada perangkat lunak PC tradisional.

Agar dapat bertahan, Microsoft harus mendapatkan CEO yang memiliki konsep dan inovasi baru. "Ini bukan berarti tidak ada perubahan dalam 30 tahun terakhir. Tapi lebih pada apakah Microsoft mampu melakukan itu," ujar Kepala Cloud Computing Microsoft Satya Nadella, dikutip laman Journal Gazzette, Senin (30/12).

Nadella disebut-sebut sebagai salah satu kandidat CEO Microsoft. Ia telah mengabdi pada Microsoft selama 21 tahun dan telah memberikan sejumlah prestasi untuk perusahaan tersebut.

Sejak mengambil alih unit server and tools Microsoft pada 2011, Nadella telah membangun layanan Azure cloud yang menjadi rival setara Amazon Web Service. Nadella mampu memberikan pendapatan sebesar 20,3 miliar dolar dari unit tersebut sampai Juni 2012. Microsoft berharap pemilihan CEO akan selesai pada awal 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement