Jumat 27 Dec 2013 05:50 WIB

Emas Pertahankan Kenaikan Didukung Permintaan Fisik dari Asia

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mempertahankan kenaikannya pada Kamis (Jumat pagi WIB), didukung permintaan fisik dari Asia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik sembilan dolar AS, atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 1.212,3 dolar AS per ounce.

Penurunan harga emas di bawah tingkat 1.200 dolar AS telah mendorong permintaan fisik dari Asia, yang pada gilirannya telah membantu harga emas sedikit "rebound" (berbalik naik).

Data ekonomi yang positif juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan bahwa klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran turun 42.000 menjadi 338.000 dalam pekan yang berakhir 21 Desember, penurunan terbesar dalam klaim mingguan sejak November 2012.

Sebagai pasar saham AS terus menguat dan cenderung menutup 2013 pada rekor tertinggi, prospek pasar emas dalam waktu dekat tidak optimistis, kata analis pasar.

Harga emas telah kehilangan hampir 28 persen sejak 1 Januari 2013, dan berada di jalan untuk mengakhiri kenaikan harga selama 13 tahun berturut-turut.

Perak untuk pengiriman Maret naik 43,2 sen, atau 2,22 persen, menjadi ditutup pada 19,916 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 27,2 dolar AS, atau 2,04 persen, menjadi ditutup pada 1.363,8 dolar AS per ounce.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement