Senin 23 Dec 2013 14:33 WIB

Jasindo Takaful Direncanakan Spin Off di 2017

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi syariah, ilustrasi
Asuransi syariah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasi Ritel Jasindo, Sahata Lumban, menyatakan manajemen induk berencana meningkatkan setoran modal Jasindo Takaful menjadi Rp 100 miliar. Sebelumnya, modal yang disetorkan ke jasindo sebesar Rp 27, 11 miliar.

Ia mengatakan peningkatan modal disetor ini merupakan sebuah langkah persiapan permodalan minimum. Ketika, ungkap dia, manajemen Jasindo memisahkan (spin off) organik unit usaha syariah dilakukan. Sehingga menjadi perusahaan syariah murni.

Peningkatan modal disetor ini menurut dia juga diharapkan bisa memberikan kepercayaan nasabah bagi kekuatan finansial Jasindo Takaful. Melihat potensi dan prospek bisnis syariah yang terbuka dan menjanjikan, Asuransi Jasindo memang bersiap memisahkan secara murni di 2017. Selain itu diproyeksi kontribusi (premi) menembus angka Rp 500 miliar di akhir 2017.

Ditambahkan, Kepala Unit Bisnis Takaful, Erwin Noekman, hingga akhir November, Jasindo Takaful sudah mencatat kontribusi (premi) sebesar Rp 110 miliar, dengan total aset gabungan (peserta dan pengelola) mencapai Rp 315 miliar. Sedangkan total investasi yang dikelola di Jasindo sudah melebihi Rp 210 miliar.

Ia mengakui target di 2013, kontribusi adalah sebesar Rp 190 miliar. Hanya saja karena kondisi pasar yang menciut saat ini belum memenuhi target. ''Manajemen induk sangat memahami dan malah makin mempercayai,'' tutur dia kepada ROL, Senin (23/12).

Sementara ujrah hingga akhir November sebesar Rp 55 miliar, sedangkan target sebesar 95 miliar. Untuk di 2014, target kontribusi Jasindo Takaful harus di atas Rp 200 miliar.

Hingga kini segmen bisnis Jasindo Takaful adalah sektor ritel. Segmen itu bahkan mencapai 80 persen, yaitu kendaraan bermotor dan kecelakaan diri. Sedangkan 20 persen lainnya ke engineering, kerangka kapal dan lain-lain.

Sedangkan market share kontribusi Jasindo Takaful terhadap asuransi syariah pada umumnya sebesar 9 persen. Total saat ini industri asuransi umum syariah sebesar Rp 1,3 triliun. Untuk menopang pencapaian Rp 500 miliar, ucap dia, manajemen telah berkomitmen untuk melakukan perbaikan organisasi dan peningkatan status pengelolaan Jasindo Takaful. Selain itu manajemen memproyeksi penambahan enam kantor pelayanan takaful.

Saat ini, Jasindo Takaful melayani di 94 kantor pelayanan yang tersebar di seluruh nusantara. Dari total outlet itu, 1 kantor cabang khusus Takaful dan 10 kantor penjualan khusus Takaful.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement