REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pengusaha busana muslim Rumah Heksana, Hekso Wahyunung Surya mengatakan berbisnis itu mudah. Asal ada lima syarat yang harus dipenuhi yakni: kemauan yang kuat; mengerti caranya; mau mencoba; kreatif dan mau belajar.
Bahkan, kata Heksa, berbisnis itu tidak harus punya modal dalam bentuk uang. Seperti halnya Hekso dulu waktu memulai usahanya. Dia mengaku tak punya modal uang sama sekali, melainkan dengan modal kepercayaan.
''Saya menjadi marketing atau menjualkan baju milik teman saya,'' kata Hekso di hadapan ibu-ibu janda Yatim Mandiri dalam seminar Membangun Sinergi Menuju Kemandirian Ekonomi Keluarga Dhuafa saat memperingati Hari Ibu di Gedung Teatrikal Perpustakaan UIN Yogyakarta, kemarin.
Untuk memulai usaha, kata dia, harus dimulai dari yang Anda sukai. Berproseslah dari yang terkecil, beri nilai tambah dan cari keunikan bisnis.
''Seperti halnya kripik singkong Mah Icih, walaupun hanya dibuat dari singkong, tetapi karena dikemas dengan menarik dan sentuhan rasa, harganya satu bungkus mencapai Rp 30 ribu,''ungkap dia.
Pengusaha Gudeg Lies, Kristiana Sulastri sependapat dengan Hekso bahwa modal utama dalam usaha bukan uang, tapi sehat dan tidak malas.
Lies, begitu Kristiana Sulastri akrab disapa, mengaku walaupun kini mempunyai 30 karyawan dan penghasilan sehari bisa mencapai Rp 10 juta, dia tetap memasak gudeg.
Setiap pagi Lies bangun pukul 03.00 dan shalat Subuh dengan tepat waktu. Di sela-sela kesibukannya, Lies yang juga sebagai Ketua PW Aisyiyah Yogyakarta ini pun sempat untuk mengajari membuat sabun ibu rumah tangga yang ingin usaha sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika