Kamis 19 Dec 2013 16:58 WIB

Perbankan Masih Menunggu Aturan 'Branchless Banking'

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Nasabah menunggu transaksi di Teras BRI Pasar Senen, Jakarta.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Nasabah menunggu transaksi di Teras BRI Pasar Senen, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek percontohan bank tanpa cabang atau branchless banking telah selesai. Bank Indonesia (BI) tengah mengkaji proyek percontohan tersebut. Ketika proses pengkajian, agen branchless banking untuk sementara berhenti beroperasi. Perbankan berharap kajian segera selesai agar agen tersebut kembali beroperasi.

Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), Muhammad Ali, mengatakan branchless banking sangat membantu BRI dalam menjangkau nasabah di pelosok. BRI siap menjalankan branchless banking jika BI telah mengeluarkan aturan resmi mengenai hal tersebut. "Kita berpotensi dan kita siap," ujar Ali, Kamis (19/12).

Dalam pilot project, BRI memiliki 13 agen branchless banking di Banyuwangi dan Kebumen. Untuk saat ini pelayanan tersebut sementara dilakukan oleh teras mobile BRI.

Ali mengatakan selama masa proyek percontohan yang dilakukan dalam enam bulan, pihaknya berhasil mencatatkan pembukaan 7.000 rekening baru. Selain pembukaan rekening, BRI juga melayani transfer antar rekening dan pengambilan tunai. 

Agen menjadi critical point dalam proyek tersebut. Ali mengatakan BRI memilih agen yang memang sebelumnya telah menjadi nasabah BRI agar perseroan dapat melakukan mitigasi resiko. "Kita menganggap atau memberlakukan agen tersebut kepanjangan tangan dari bank. Maka agen harus dilakukan supervisi juga pembinaan," ujar dia.

Agar supervisi dan pembinaan berjalan baik, BRI menetapkan unit kerja dengan agen memiliki jarak paling jauh sebanyak 4-5 kilometer. "Karena dari situ kita bisa melakukan melakukan supervisi dengan baik," ujar dia.

Hal yang perlu diperbaiki dalam proyek percontohan, menurutnya, adalah sosialisasi. Masyarakat masih harus diedukasi lebih dalam mengenai branchless banking. Jaringan komunikasi juga menjadi kendala. Ali mengatakan jaringan komunikasi terkadang naik turun.

Direktur Operasional PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB), Alit Asmara Jaya, mengatakan pihaknya siap melayani branchless banking jika aturan BI keluar. "Begitu aturan BI keluar nanti, kami siap," ujar dia.

Ia berharap agar branchless banking dapat dilanjutkan agar agen tidak menunggu terlalu lama.Selain itu, ia melihat proyek bank tanpa cabang dapat menghasilkan inklusi keuangan. Masyarakat dapat tersentuh perbankan.

BSHB memiliki 10 agen yang tersebar di Kecamatan Kediri, Sukawati, Klungkung dan Banjarangkan. Dari 10 agen tersebut, BSHB berhasil mendapatkan 250 nasabah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement