Rabu 04 Dec 2013 16:51 WIB

OJK dan BI Sepakat Bekerja Sama

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dalam menciptakan iklim perekonomian yang kondusif. Nantinya BI akan bertanggung jawab di sektor makro, sedangkan OJK bertanggung jawab di sektor mikro.

Namun dalam prakteknya, terkadang kedua sektor ini saling bersinggungan. Kedua pihak akan membentuk tim agar kepentingan masing-masing terakomodir dengan baik. "Ada pengaturan batasan yang memiliki aspek mikro dan makro. Kalau ada hal seperti itu wajib hukumnnya antara BI dan OJK berkerjasama," katanya usai menurup acara Risk and Goverment Summit 2013, Rabu (4/12).

Untuk itu ia meminta agar baik OJK dan BI diberikan akses informasi yang sama terhadap data industri keuangan. Hal ini agar kedua belah pihak bisa mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

OJK juga dikatakan sudah bergelut di pasar modal sejak awal tahun ini. Selain itu lembaga keuangan juga tak lepas dari pengawasan OJK.

Nantinya OJK akan didirikan dari Sabang sampai Mearauke. Di daerah kegiatan OJk antara lain menerima pengaduan masyarakat yang ada di daerah, juga memberikan pendidikan tentang industri keungan. "Edukasi masyarakat juga harus sudah efektif pada 1 Januari 2014," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement