REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/12) dibuka melemah sebesar 3,63 poin menyusul beberapa pelaku pasar mengambil posisi ambil untung.
IHSG BEI dibuka turun 3,63 poin atau 0,08 persen menjadi 4.318,34. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,93 poin (0,13 persen) ke level 718,82.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan bahwa indeks BEI kembali bergerak melemah setelah penguatan cukup signifikan pada perdagangan saham Senin (2/12) kemarin. "Data inflasi dan neraca perdagangan dirilis kemarin cukup positif sehingga mendorong indeks BEI meningkat cukup kuat, namun setelah penguatan itu dapat dijadikan alasan oleh investor untuk melakukan ambil untung sehingga membuat indeks BEI melemah," kata Reza di Jakarta, Selasa (3/12).
Ia menambahkan posisi bursa Asia yang bervariasi dengan kecenderungan melemah menambah sentimen negatif bagi indeks BEI. Terpantau, Bursa Asia diantaranya indeks Hang Seng melemah 172,87 poin (0,72 persen) ke level 23.865,68, indeks Nikkei-225 naik 64,63 poin (0,41 persen) ke level 15.721,65, dan Straits Times melemah 1,98 poin (0,04 persen) ke posisi 3.187,64.
Reza mengharapkan bahwa nilai tukar domestik yang cenderung sudah mulai stabil dapat menahan tekanan bagi indeks BEI sehingga dapat melanjutkan penguatan kembali. "Diharapkan sentimen dari data ekonomi Indonesia serta rupiah yang stabil dapat terjaga," kata dia.