Senin 02 Dec 2013 20:06 WIB

Antisipasi Tapering Off, 11 BUM Disiapkan Masuk Pasar

Breaking news di Wall Street memberitakan pengumuman bank sentral AS, The Fed, Kamis (19/9/2013) yang membatalkan pengurangan stimulus.
Foto: AP PHOTO
Breaking news di Wall Street memberitakan pengumuman bank sentral AS, The Fed, Kamis (19/9/2013) yang membatalkan pengurangan stimulus.

REPUBLIKA.CO.ID, CIPANAS – Untuk mengantisipasi kebijakan moneter dari Amerika Serikat berupa tapering off, pemerintah telah menyiapkan strategi untuk menghadapinya. Menteri Keuangan, Chatib Basri mengatakan pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan stimulasi menghadapi tapering off.

“Presiden memberikan instruksi bahwa persiapan tapering off harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. BI, OJK, dan Kementerian Keuangan melakukan simulasi persiapan untuk tapering off. Kita siapkan langkah-langkah jika tapering off diberlakukan,” katanya usai sidang cabinet terbatas bidang ekonomi di Istana Cipanas, Senin sore (2/12).

Ia mengatakan sejumlah langkah dan kebijakan sudah dipertimbangkan untuk dilakukan, salah satunya saja bond stabilization fund. Ia menjelaskan dengan langkah tersebut pemerintah lewat Kementerian Keuangan serta 11 BUMN akan masuk ke pasar. “Hal itu dilakukan kalau terjadi satu shock atau rivers capital flow,” katanya.

Tak hanya itu, jika terjadi kejutan di sektor keuangan ia menjamin ada mekanisme dan tahapan yang dijalankan oleh pemerintah yakni protokol manajemen kontrol.“Di situ ada step-stepnya apa yang dilakukan terhadap sector keuangan baik asuransi, perbankan, yang semuanya sudah ada dalam listnya,” katanya.

Sementara untuk penanganan jangka panjang, lanjutnya, pemerintah akan menaikan PPh Pasal 22 impor. Selain itu mengimplementasikan Peraturan Menteri Keuangan yang mempermudah ekspor. Ia juga mempertimbangkan untuk pemberian insentif untuk repatriasi profit yang tertuang dalam bentuk Peraturan Pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement