REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan laba bersih di 2014 sebesar Rp 570,6 miliar atau tumbuh 41,8 persen bila dibandingkan dengan proyeksi laba bersih 2013, yaitu Rp 402,2 miliar. Laba ini akan didorong oleh target pendapatan Rp 14,7 triliun atau tumbuh 10,5 persen dari proyeksi target 2013.
Sekretaris Perusahaan Amrozi Hamidi mengatakan, proyeksi pertumbuhan perseroan di tahun-tahun mendatang tidak hanya pada bisnis jada konstruksi, tapi juga dari bertumbuhan dari lini bisnis yang lain. "Dari target laba bersih, 50 persen diharapkan dari bisnis properti dan real estat," ujar Amrozi, Sabtu (30/11).
Ini merupakan strategi diversifikasi bisnis perseroan. Adhi saat ini sedang melakukan peningkatan nilai perusahaan melalui anak usaha yang dimiliki. Adhi memiliki anak usaha yang bergerak di bisnis real estat, yaitu Adhi Persada Realti (APR).
Di akhir 2013, APR menargetkan kontrak sebesar Rp 298,8 miliar dengan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp 22,9,6 miliar dan laba bersih Rp 74,6 miliar. APR saat ini tengah mengembangkan sejumlah proyek seperti Mal Cimone City, Mal Mandau City, dan Perumahan Taman Dhika Sidoarjo.
Lini bisnis properti perseroan dikelola oleh anak usaha Adhi Persada Properti (APP). APP menargetkan kontrak sebesar Rp 834,3 miliar dengan pendapatan usaha senilai Rp 618,9 miliar dan laba bersih Rp 120,3 miliar. Saat ini perseroan tengah mengembangkan proyek properti seperti Apartemen Salemba Residences, Menara MTH, Apartemen Melati Margonda di Depok, dan Apartemen Grand Dhika City di Bekasi.
Selain dua anak usaha tersebut, Adhi juga fokus mengembangkan bisnis precast melalui pembentukan divisi Adhi Beton. Diharapkan divisi ini dapat menjadi penopang jasa konstruksi Adhi di masa depan.
Pabrik Adhi Beton telah dibangun sejak pertengahan 2013 dan diharapkan mampu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 165,2 miliar.
Tahun depan, perseroan mengharapkan memperoleh kontrak baru sebesar Rp 21,1 triliun. "Adhi menyiapkan dana Rp 860 miliar belanja modal untuk mendukung proyek di berbagai lini bisnis," kata Amrozi.