Selasa 26 Nov 2013 12:44 WIB

Thomson Reuters Dukung Akses Revolusioner ke Keuangan Syariah

(ilustrasi)
Foto: i-net
(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sesuai dengan visi strategis untuk memberdayakan investor dan profesional bisnis untuk mendapatkan informasi bisnis, Thomson Reuters dilaporkan meluncurkan produk laman internet bernama Zawya Islam, yang akan menjadi  solusi unik pertama di bidangnya untuk investor keuangan Islam dan produk syariah.

Russell Haworth, Managing Director Thomson Reuters untuk Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) , mengatakan, "Keuangan Islam merupakan salah satu yang paling cepat berkembang di industri jasa keuangan global. Namun, industri ini dibebani biaya tinggi pencarian informasi dan mengalami gejala asimetris, inefisiensi transaksi, kurangnya standarisasi dan lain-lain," katanya.

Dia menambahkan, "Zawya Islam akan menjawab kebutuhan setiap investor -syariah atau lainnya- untuk dapat mengakses informasi yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan mereka dengan cara hemat waktu, dalam satu tempat, dan sesuai dengan hukum, standar dan peraturan syariah".

Didukung oleh data dari Thomson Reuters dan bermitra dengan pelaku bisnis syariah global serta pasar keuangan, pembuat standar dan otoritas keuangan Islam, Zawya Islam akan membuat pekerjaan investor syariah, pengambilan keputusan dan jaringan ekonomi dengan pasar Islam menjadi lebih mudah.

Di antaranya dari segi fatwa, standar, peraturan, dokumentasi catatan hukum dan bimbingan produk, dengan cerdas terhubung dengan ulama dan instrumen lainnya.

Laman ini juga mempunyai data yang mendalam mengenai produk sukuk global, dana syariah, bank syariah, lembaga keuangan dan ekuitas syariah.

Juga termasuk berita keuangan Islam, penelitian, indeks, pasar uang dan suku bunga acuan

Didukung oleh ICD Thomson Reuters Islamic Finance Development Indicator dan Islamic Finance Gateway Community.

Seorang pengamat keuangan Islam Dr. Sayd Farook mengatakan, "Manajer investasi, investor perbankan, konsultan strategi atau penasihat syariah akan diuntungkan dengan Zawya Islam yang mengintegrasikan semua persyaratan alur kerja yang diperlukan dari sebuah transaksi syariah dengan prinsip kehati-hatian 'due diligence'."

Dia menambahkan, "Produk ini juga dapat membantu memahami lingkungan makro-ekonomi yang lebih luas, membandingkan kinerja berbagai kategor produk, aset dan instrumen syariah. Di samping dapat melakukan verifikasi kepatuhan syariah yang diperlukan dan kemudian menyusun kontrak yang diperlukan."

Dijelaskan, Zawya Islam memfasilitasi aksesibilitas ini agar berkembang menjadi industri milik siapa saja.

Dan lebih penting, kata Farook, menghubungkannya dengan masyarakat keuangan Islam global dengan memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan berbagai pihak.

Menurutnya, melalui Zawya Islam, sebuah produk keuangan profesional di Tokyo atau Sao Paulo sekarang memiliki tingkat akses  yang sama dengan pemain lokal ke dunia keuangan Islam di Dubai maupun Kuala Lumpur.

Zawya Islam diadakan sebagai produk tambahan Zawya Markets, sebuah sumber informasi terkemuka di Timur Tengah dan Afrika Utara untuk informasi bisnis dan peluang investasi di zawya.com/islamic-finance.

Produk ini dibuat pada momen Global Islamic Economy Summit (GIES) yang diselenggarakan oleh Thomson Reuters dan Kantor Dagang Dubai. Forum GIES dimulai kemarin dan akan dilanjutkan sampai 26 November 2013 di Madinat Jumeirah di Dubai. 

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang GIES, informasi selengkapnya dapat dilihat di globalislamiceconomy.com. Thomson Reuters merupakan perusahaan sumber informasi terkemuka dunia dengan kemampuan intelijen bisnis dan ekonomi

sumber : Zawya

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement