REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung gerakan atau kampanye yang digulirkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni kampanye literasi jasa keuangan. Menurutnya, kampanye tersebut penting dilakukan untuk membuat masyarakat lebih tahu dan paham seluk belum jasa keuangan.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada OJK atas inisiatif untuk bukan hanya meluncurkan blue print Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia, tapi secara nyata melakukan gerakan di seluruh tanah air untuk membuat masyarakat tidak berada di luar, tidak berada dipinggiran dunia jasa keuangan,” katanya, Selasa (19/11).

Menurutnya, saat ini masyarakat banyak yang berada di luar atau dipinggiran dunia jasa keuangan. Karena itu, ia menilai masyarakat harus ditarik masuk agar lebih paham. Dengan begitu, peluang untuk tertipu menjadi lebih minim. “Masyarakat kita masih ada yang tertipu atau ditipu oleh orang yang menawarkan jasa keuangan yang tidak benar," ujarnya.

Ia juga mengatakan industri keuangan di tanah air masih belum dinikmati secara merata. Dengan kata lain, banyak orang yang sebenarnya memiliki peluang untuk maju dan sejahtera tetapi tidak tahu caranya. “Betapa pentingnya gerakan atau kampanye literasi jasa keuangan bagi masyarakat Indonesia. Mari kita ubah potret kehidupan masyarakat kita yang kurang baik dan merugikan mereka menjadi masyarakat yang cerdas, masyarakat yang mengetahui peluang yang ada di depan,” paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika