REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (19/11) dibuka melemah 2,36 poin setelah beberapa pelaku pasar cenderung melakukan aksi ambil untung. IHSG BEI dibuka dibuka turun 2,36 poin atau 0,05 persen menjadi 4.391,24. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,69 poin (0,09 persen) ke level 736,03.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar cenderung mengambil posisi ambil untung setelah saham-saham di bursa dalam negeri mengalami penguatan cukup signifikan pada Senin (18/11). "Bursa Asia yang bervariasi menambah sentimen bagi pelaku pasar untuk menahan aksi beli," katanya di Jakarta, Selasa (19/11).
Menurutnya, secara teknikal indeks BEI masih masih memiliki potensi kenaikan. Akan tetapi, potensi tersebut tentunya harus didukung dengan sentimen yang ada sehingga dapat mempertahankan kenaikan lanjutan. "Namun demikian, tetap mewaspada adanya potensi suddenly reversal," katanya.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa IHSG BEI masih berpotensi bergerak mixed to up untuk kembali menguji level batas atas dalam jangka pendek di 4.406 poin. "Kisaran perdagangan hari ini akan berada dalam support 4.368-4.343 poin dan 'resistance' 4.410-4.430 poin," paparnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 120,04 poin (0,51 persen) ke level 23.780,10, indeks Nikkei-225 turun 98,74 poin (0,65 persen) ke level 15.066,32 dan Straits Times menguat 0,93 poin (0,02 persen) ke posisi 3.203,90.