Ahad 17 Nov 2013 12:13 WIB

OJK: Keuangan Syariah Ibarat 'Smartphone' yang Hanya Digunakan untuk SMS

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Muliaman Hadad
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Muliaman Hadad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Haddad mengatakan, keuangan syariah ibarat telepon pintar atau smart phone yang hanya digunakan untuk mengirimkan pesan singkat (sms).

"Keuangan syariah kaya potensi, tetapi belum digarap maksimal," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini di sela-sela pencangan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES!), Ahad (17/11). 

Menurutnya, minat masyarakat terhadap ekonomi syariah sangat besar. Hal ini terbukti dari animo masyarakat terhadap kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal syariah oleh OJK ke seluruh Indonesia. "Paling tidak minat dulu kita bangun. Setelah itu kita dorong ke tingkat selanjutnya," ucap Muliaman.

Dia menjelaskan, sosialisasi harus dilakukan lebih intensif sehingga mudah dipahami masyarakat. Tugas ini tidak hanya menjadi kewajiban regulator tetapi juga seluruh stakeholder. "Misalnya produk syariah harus diperbanyak, mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan desainya harus diperbaiki," kata dia.

Muliaman menjelasan, kegiatan sosialisasi dan edukasi ekonomi syariah dinilai harus dilakukan bertahap dan fokus pada lingkup tertentu. Cakupan sosialisasi ekonomi syariah jangan langsung meluas karena dinilai kurang efektif. 

"Misalnya fokus ke ibu rumah tangga atau ke anggota masyarakat tertentu saja dulu," katanya. Dia menambahkan, OJK akan membentuk sebuah komite yang terdiri dari para pakar dan pegiat keuangan syariah. Nantinya komite ini akan memberi masukan ke OJK terkait hal apa yang perlu diprioritaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement