Kamis 07 Nov 2013 17:10 WIB

Banyak Apartemen Hanya Sasar Segmen Menengah-Atas

Pembangunan blok apartemen di Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pembangunan blok apartemen di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LSM Indonesia Property Watch menyatakan, banyak apartemen di Jakarta hanya menyasar segmen menengah-atas untuk diinvestasikan dan melupakan banyak kaum pekerja menengah-bawah yang sebenarnya lebih membutuhkan tempat tinggal.

"Banyaknya apartemen yang ada di Jakarta relatif menyasar kaum berduit di segmen menengah atas," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghada di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, hal tersebut seharusnya juga diimbangi dengan tersedianya hunian vertikal untuk kaum pekerja yang notabene berada di segmen menengah sampai bawah.

Ia berpendapat, beberapa kawasan superblok yang seharusnya dapat menjadi solusi kemacetan tidak berfungsi dengan benar karena dalam satu kawasan yang ada hanya dibangun segmen menengah atas.

"Superblok kehilangan rohnya, di mana seharusnya dalam satu kawasan superblok terdapat semua segmen hunian, dari kaum menengah sampai atas untuk memberikan efektifitas waktu tempuh ke tempat kerja," katanya.

Untuk itu, Ali mengutarakan harapannya agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya membangun hunian vertikal untuk pekerja informal seperti di sekitar Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio, namun juga memperhatikan nasib kaum pekerja formal di perkantoran.

"Kenyataan di lapangan saat ini, tidak hanya segmen bawah yang kesulitan mendapatkan hunian, namun segmen menengah yang 'tanggung' karena baru naik kelas dari segmen menengah bawah pun, ternyata kesulitan juga untuk memiliki hunian," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, pasokan apartemen diperkirakan semakin "membanjir" di wilayah DKI Jakarta dalam beberapa tahun mendatang dengan semakin banyak menawarkan konsep gabungan antara tempat tinggal dan pusat komersial.

"Jumlah pasokan apartemen yang sangat besar diperkirakan akan membanjiri pasar apartemen 'strata-title' (hak milik) selama tiga tahun mendatang," kata Associate Director Research Colliers International Indonesia (konsultan properti) Ferry Salanto.

Menurut dia, semakin banyak pula apartemen yang dibangun dengan menggunakan konsep "mixed-use"atau mengintegrasikan kawasan residensial dengan komersial.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement