Kamis 07 Nov 2013 09:42 WIB

Aksi Beli Saham Warnai Pergerakan IHSG

Seorang pialang saham sedang mengamati pergerakan IHSG/Ilustrasi
Foto: Antara
Seorang pialang saham sedang mengamati pergerakan IHSG/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (7/11) dibuka menguat 4,65 poin atau 0,10 persen menjadi 4.454,41. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,19 poin (0,16 persen) ke level 745,34 seiring dengan masih adanya aksi beli saham.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan bahwa masih adanya aksi beli terhadap sejumlah saham yang sebelumnya melemah membuat laju IHSG bisa sedikit naik. "Aksi beli itu salah satunya didorong oleh ekonomi Indonesia yang masih mengalami pertumbuhan sehingga menopang indeks BEI," katanya di Jakarta, Kamis (7/11).

Secara teknikal, ia menambahkan, IHSG yang berada di atas level batas bawah memberikan harapan adanya rebound meski tipis. Jika sentimen yang ada mampu mendukung, maka indeks BEI berpeluang melanjutkan kenaikannya. Ia memperkirakan bahwa pergerakan indeks BEI pada Kamis ini di kisaran 4.427-4.468 poin.

Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukkaan bahwa sentimen positif datang dari rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga Indonesia yang mengalami kenaikan secara tahunan. Selain itu, lanjut dia, cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober juga mengalami kenaikan 1,3 miliar dolar AS menjadi 97 miliar dolar AS.

"Meskipun, tren rupiah melemah dan aksi jual investor asing masih terus terjadi, secara teknikal IHSG BEI masih berpotensi rebound. Kisaran perdagangan hari ini IHSG akan berada dalam level batas bawah 4.427-4.400 poin dan batas atas 4.461-4.472 poin," paparnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 106,90 poin (0,46 persen) ke level 22.930,04, indeks Nikkei-225 turun 39,37 poin (0,27 persen) ke level 14.297,19, dan Straits Times menguat 4,66 poin (0,15 persen) ke posisi 3.210,13.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement