Rabu 06 Nov 2013 16:04 WIB

Survei: Optimisme Pelaku Bisnis Meningkat

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Ketua BPS Suryamin
Foto: antara
Ketua BPS Suryamin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan III 2013 sebesar 106,12 atau meningkat dibandingkan triwulan II 2013 yang mencapai 103,88. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (6/11), mengatakan peningkatan tersebut menunjukkan optimisme pelaku bisnis mengalami peningkatan. "Peningkatan itu terjadi pada seluruh sektor ekonomi," ujar Suryamin.

Peningkatan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan nilai ITB 110,60. Disusul oleh sektor pengangkutan dan telekomunikasi (108,33) dan pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan (106,13).

Suryamin menjelaskan, kondisi bisnis pada triwulan III 2013 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha dengan nilai indeks sebesar 107,32, penggunaan kapasitas produksi/usaha (105,74) dan rata-rata jumlah jam kerja (105,31). Pada triwulan IV 2013, ITB diproyeksikan sebesar 104,66. "Itu menunjukkan optimisme sedikit menurun.  Akan tetapi, karena masih di atas 100, maka secara umum optimisme pelaku bisnis masih baik," kata Suryamin.

Semua sektor ekonomi pada triwulan IV 2013 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis kecuali sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan (98,23). "Hal tersebut tak lepas beberapa faktor salah satunya kurang baiknya musim karena ada hujan," kata Suryamin. 

Sektor konstruksi diproyeksikan mengalami peningkatan bisnis tertinggi pada triwulan IV 2013 dengan nilai ITB 110,20. ITB adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari survei tendensi bisnis (STB) yang dilakukan oleh BPS bekerja sama dengan Bank Indonesia. 

ITB merupakan survei yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian. STB dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB triwulan III 2013 tercatat sekitar 2.500 perusahaan sedang dan besar dengan responden pimpinan perusahaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement