Jumat 01 Nov 2013 17:19 WIB

Ambilalih Inalum, Pemerintah Indonesia Siap Arbitrase

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Hasil produksi PT Inalum.
Foto: medantalk.com
Hasil produksi PT Inalum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah siap melakukan arbitrase dalam pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Akuisisi 58,8 persen saham Inalum memasuki babak akhir. Pemerintah mengajukan perhitungan baru nilai buku pengambilalihan 58,87 persen tersebut senilai 558 juta dolar AS.

Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengatakan pemerintah harus siap dengan arbitrase dalam pengambilalihan Inalum. "Jangan sampai sekedar selesai saja. Kalau tidak menguntungkan kita, kita harus siap bahkan dengan arbitrase sekalipun," ujar Chatib, Jumat (1/11).

Menurutnya, pemerintah tidak akan menambah jumlah anggaran untuk pembelian kepemilikan Nippon Asahan Alumunium (NAA). Sesuai dengan kesimpulan rapat kerja komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, Komisi XI DPR RI menyetujui penggunaan anggaran sebesar Rp 2 triliun yang bersumber dari APBNP tahun 2012 dan anggaran sebesar Rp 5 triliun yang bersumber dari APBN tahun 2013 untuk melakukan pembelian kepemilikan NAA sebesar 58,88 persen PT Inalum.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement