Jumat 01 Nov 2013 10:58 WIB

Pasar Saham Waspadai Data Ekonomi Indonesia

Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (1/11) dibuka turun ke posisi 4.473 poin di tengah antisipasi pelaku pasar saham terhadap data ekonomi Indonesia yang akan dipublikasikan hari ini. IHSG BEI dibuka turun sebesar 36,90 poin atau 0,82 persen menjadi 4.473,73. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 6,51 poin (0,86 persen) ke level 748,29.

"Indeks BEI kembali mengalami pelemahan seiring dengan tekanan di pasar uang domestik. Pelaku pasar saham sedang mewaspadai hasil data ekonomi dalam negeri yang akan dipublikasikan hari ini," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (1/11).

Ia mengharapkan data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia serta kinerja emiten-emiten di dalam negeri membukukan hasil positif sehingga nantinya akan direspon baik oleh investor dan dapat menahan pelemahan IHSG. "Pada perdagangan hari ini, diperkirakan IHSG akan berada pada level batas bawah di kisaran 4.467-4.500 poin dan batas atas di 4.556-4.568 poin," katanya.

Sementara itu, Analis Sinarmas Sekuritas, Tessa Mulia memperkirakan indeks BEI pada Jumat (1/11) ini akan bergerak berfluktuasi di level 4.450-4.540 poin. Ia menambahkan saham-saham yang diperkirakan dapat bergerak menguat diantaranya Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Bank Danamon (BDMN), PP London Sumatra Indonesia (LSIP).

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 24,72 poin (0,11 persen) ke level 23.181,65, indeks Nikkei-225 turun 73,12 poin (0,51 persen) ke level 14.255,37, dan Straits Times melemah 10,44 poin (0,33 persen) ke posisi 3.200,91.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement