Rabu 30 Oct 2013 11:35 WIB

Rugi Kurs, Laba Periode Berjalan Indofood Turun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Produk Indofood
Produk Indofood

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga akhir September 2013, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 24,6 persen menjadi Rp 1,92 triliun. Penurunan disebabkan oleh kerugian selisih kurs dan marjin laba.

Laba bruto turun 2,8 persen menjadi Rp 10,03 triliun. "Turunnya laba bruto disebabkan oleh naiknya beban gaji dan beban bahan baku serta turunnya rata-rata harga jual Grup Agribisnis," ujar Sekretaris Perusahaan INDF Weianty Setiawan, Rabu (30/10).

Namun demikian perseroan mencatat penjualan neto konsolidasi sebesar Rp 41,28 triliun pada akhir September 2013. Nilai ini tumbuh 10,5 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Grup Consumer Branded Product (CBP) memberikan kontribusi paling besar, yaitu 45 persen terhadap penjualan neto. Sisanya dari Grup Bogasari 26 persen, Agribisnis 20 persen, Distribusi 8 persen dan Minzhong 1 persen.

Grup CBP tumbuh 13,8 persen. Hal ini disebabkan oleh kenaikan volume penjualan di seluruh divisi utama dan kenaikan harga jual rata-rata. Grup Bogasari mengalami pertumbuhan 18,1 persen. Grup Agribisnis mencatat penurunan penjualan sebesar 9,3 persen. "Hal ini disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata produk kelapa sawit dan karet serta turunnya penjualan minyak dan lemak nabati," kata Werianty.

Grup Distribusi mengalami pertumbuhan 16,3 persen. Sedangkan anak usaha yang baru diakuisisi perseroan China Minzhong Food Corporation Ltd membukukan penjualan sebesar Rp 365,6 miliar.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement