Selasa 29 Oct 2013 10:41 WIB

Pemerintah Siapkan Program Ketahanan Pangan Baru

Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu/mes/13.
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Pemerintah menyiapkan program untuk meningkatkan upaya menjaga ketahanan pangan berbasis kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dunia usaha. "Saya harapkan apa yang kita putuskan di Bukittinggi ini untuk setahun mendatang bisa berjalan, saya akan sampaikan pada presiden terpilih nanti," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memimpin rapat koordinasi terbatas bidang pangan di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Selasa (29/10).

Kepala Negara mengatakan tantangan saat ini adalah dengan semakin banyak jumlah penduduk maka kebutuhan pangan pun meningkatkan. Bila tidak diimbangi dengan upaya peningkatan produksi pangan maka akan mengalami masalah baik ketersediaan pangan maupun stabilitas harga pangan.

"Rencana aksi yang akan kita bikin harus fokus, action oriented dan agenda fokus. Cukup 10 halaman tetapi kita laksanakan jelas, siapa berbuat apa jelas dan siapa bertanggung jawab, yang penting implementasinya itu," tegas Presiden.

"Yang akan kita lakukan adalah meningkatkan produksi pangan, masyarakat memerlukan lebih banyak pangan sementara suplai tidak bisa memenuhi kebutuhan dengan baik, ini urusan produksi dan konsumsi, meski ada sirkulasi dan ketidak stabilan nilai tukar tapi intinya adalah urusan suplai dan permintaan. Makin baik suplai maka harga akan stabil, kalau produksi kurang atau ketat hampir pasti harga naik dan tidak stabil," papar Presiden.

Agar program dapat berjalan dengan baik maka Presiden mengajak tidak hanya pemerintah pusat yang bergerak namun juga pemerintah daerah dan kalangan dunia usaha. Presiden mengatakan di satu sisi, pemerintah menyiapkan kebijakan dan infrastruktur dan juga jaringan transportasi untuk distribusi produk, sementara di pihak lain pengusaha dengan modal yang dimiliki dapat mendorong produksi pangan dan mendistribusikannya dengan wajar.

"Jadi harus ada rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Kalau kita lakukan bussines as ussual, sulit penuhi kebutuhan meningkat secara signifikan. Sekali lagu secara nasional kita harus menambah dengan program khusus, kita melibatkan dunia usaha, pikiran saya , kalau kita duduk bersama, pemerintah pusat keluarkan kebijakan dan regulasi yang tepat dan dunia usaha mau menjalankan usahanya dengan baik maka terjadilah usaha meningkatkan produksi ini," kata Kepala Negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement