REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peternak berharap pemerintah memberikan subsidi di awal penerapan Asuransi Ternak Sapi (ATS). Subsidi ini hanya untuk sementara, sampai peternak cukup mandiri untuk mengembangkan usaha sendiri. "Ini kan cost yang harus dikeluarkan peternak, jadi perlu ada bantuan awal dari APBN," ujar perwakilan Asosiasi Peternak Sapi Boyolali (ASPIN) Suparno, Rabu (23/10).
Subsidi yang ideal menurut dia setengah dari jumlah biaya premi yang harus dibayarkan peternak. Premi yang ditentukan juga diharapkan tidak terlalu besar, sesuai kemampuan rata-rata peternak kecil daerah.
Peternak optimistis program ATS bisa membuat peternakan di Indonesia semakin maju. Selama ini, keengganan peternak mengambil kredit karena jumlah premi yang terlalu besar.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan mengatakan pemerintah telah merancang skema asuransi agar cukup mudah diadopsi peternak. Untuk peternak sapi perah misalnya, peternak bisa menjadi anggota kelompok koperasi. Nantinya premi diyarakan oleh koperasi dengan cara mencicil dari hasil penjualan susu. "Kalau langkah awal sudah disubsidi, nanti sudah berhenti," katanya.