Kamis 17 Oct 2013 15:51 WIB

Asuransi Mikro Diharapkan Tingkatkan Pemegang Polis Asuransi

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi (Ilustrasi)
Foto: wepridefest.com
Asuransi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi industri asuransi mengharapkan asuransi mikro dapat meningkatkan pemegang polis asuransi di Indonesia. Pemegang polis di Indonesia hanya 67 juta dengan 10 juta asuransi individu dan 57 asuransi kumpulan.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman Rahin, mengatakan AAJI menyambut baik hadirnya asuransi mikro. Seluruh asuransi jiwa sepakat akan menjadikan asuransi mikro sebagai bagian dari produk asuransi jiwa. "Diharapkan pemegang polis akan meningkat. Asuransi mikro ini bisa membuat berkembangnya asuransi jiwa," ujar Hendrisman dalam konferensi pers peluncuran program pengembangan asuransi mikro Indonesia, Kamis (17/10).

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) juga melihat besarnya potensi asuransi mikro. Peluncuran grand desain asuransi mikro dianggap sebagai langkah nyata dalam menggarap asuransi mikro di masa depan. "Ini suatu langkah yang betul-betul kami tunggu-tunggu dari industri asuransi. Adanya kolaborasi dan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pengembangan asuransi yang masuk ke segmen khusus yang selama ini baru kali ini secara besar-besaran diupayakan melalui dorongan," ujar Ketua AAUI Cornelius Simanjuntak.

Cornelius mengatakan AAUI mengharapkan regulasi dari OJK yang menjadi pelindung bagi seluruh masyarakat Indonesia. Industri asuransi pun diharapkan lebih berkembang dengan adanya OJK.

Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) tengah membentuk tim untuk mengkaji produk asuransi mikro syariah. Ketua AASI, Shaifie Zein, mengatakan selama ini industri lebih fokus ke menengah ke atas, tetapi sekarang OJK mendorong untuk kalangan bawah. "Industri harus menyambut lebih baik. Kita harus berikan pelayanan yang cepat dan tepat," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement