Senin 07 Oct 2013 13:44 WIB

Jepang Tawarkan Pembakar Batu Bara pada Indonesia

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Tambang batu bara (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Tambang batu bara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Jepang menawarkan teknologi pembakar batu bara canggih yang bernama Ultra Super Critical Generation pada Indonesia. Teknologi tersebut dapat membakar batu bara pada temperatur yang tinggi dengan efisiensi sebesar 43 persen, melebihi rata-rata dunia yang sebesar 10 persen.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kebutuhan listrik di Indonesia diprediksikan meningkat dua kali lipat pada dekade mendatang seiring dengan pertumbuhan ekonomi. "Untuk merespons kebutuhan ini, proyek di Jawa Tengah yang menggunakan batu bara dari Indonesia sedang dibangun dan akan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terbaik di dunia," ujar Abe dalam dialog Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) CEO Summit 2013 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (7/10).

Jepang menawarkan Ultra Super Critical Generation untuk pembangunan PLTU tersebut. Abe mengatakan jika PLTU menggunakan teknologi yang diberikan oleh Jepang, dunia akan dapat berjuang melawan perubahan iklim. "Kita akan bawa teknologi ini ke Indonesia. Kita akan bangun 2 PLTU berkapasitas 1 juta kilowatt (KW)," ujar Abe.

Abe mengklaim PLTU tersebut akan menjadi PLTU berkapasitas terbesar di Indonesia. Jepang telah menandatangani kontrak jangka panjang selama 25 tahun dalam proyek bernilai 4 miliar dolar AS tersebut.

Jepang memercayakan PT Adaro Energy sebagai pemasok batu bara dalam proyek tersebut. "Teknologi Jepang akan bekerjasama dengan pengetahuan lokal yang dimiliki Adaro serta modal dari luar negeri. Dengan usaha-usaha ini, proyek berkelas dunia ini akan membuahkan hasil," ujar Abe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement