Jumat 04 Oct 2013 16:53 WIB

Jokowi Resmikan Bank DKI Cabang Makassar

Warga melintas di salah satu kantor cabang Bank DKI, Jakarta, Senin (1/7). Bank DKI saat ini menunggu kucuran Rp 1 triliun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam yang diajukan sebagai penyertaan modal pemerintah dalam pembahasan APBD-Perbaikan 2013 DKI
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Warga melintas di salah satu kantor cabang Bank DKI, Jakarta, Senin (1/7). Bank DKI saat ini menunggu kucuran Rp 1 triliun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam yang diajukan sebagai penyertaan modal pemerintah dalam pembahasan APBD-Perbaikan 2013 DKI

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama-sama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Bank DKI Jakarta Eko Budiwiyono meresmikan kantor layanan setingkat kantor cabang Bank DKI di wilayah Makassar jalan Ratulangi. "Diharapkan dengan adanya Bank DKI di Makassar ini bisa menambah laju investasi dan perekonomian di Sulsel," kata Jokowi disela peresmian kantor Cabang DKI di Makassar, Jumat (4/10).

Sementara itu, Direktur Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, mengapa pihaknya memilih Makassar, karena didasari pertimbangan dengan melihat kemajuan pesat dengan tingkat ekonomi rata-rata diatas delapan persen, serta menjadi kota metropolis dan memiliki potensi strategis sebagai pusat pengembangan, distribusi barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Saat ini Kota Makassar dijadikan wilayah terpadu Maminasata, sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, Makassar merupakan salah satu kota besar yang berpotensi menjual properti tinggi,"ujarnya.

Selain itu, pihaknya akan memberikan perhatian kepada sektor UMKM, mengingat Makassar termasuk salah satu kota yang pertumbuhan ekonomi di sektor UKM cukup tinggi. "Kami menawarkan kredit bagi pengusaha yang bergerak di bidang UKM mulai dari Rp 25 juta sampai Rp 500 juta dengan tenon pinjaman hingga tiga tahun," jelasnya.

Mengenai dengan surat persetujuan dari Bank Indonesia, kata Eko, telah mendapat legalitas Nomor :15/106/DPIP pada 26 Agustus 2013. Selain itu Makassar menjadi kota pertama di luar pulau jawa atau kawasan Jabodetabek dalam penempatan Bank DKI . "KC Makassar merupakan salah satu dari tiga kantor diluar pulau jawa yang sudah diresmikan, dua wilayah lainnya di Pekan Baru dan Palembang masih menunggu persetujuan dari Bank Indonesia," ujarnya.

Eko menyebutkan, hingga September 2013, total jaringan kantor Bank DKI Jakarta berjumlah 214 jaringan kantor yang terdiri dari 24 cabang koven, dua cabang syariah, 43 capem koven, delapan capem syariah, 99 kantor kas koven, tujuh kantor kas syariah dan 31 payment poin.

Menurutnya, Bank DKI sejak 2011 mencanangkan tekad menjadi bank umum berskala nasional. Dalam dua tahun terakhir diketahui terus meningkatkan eskpansinya di beberapa kota besar di Indonesia. "Sebelum di Makassar Bank DKI juga sudah membuka jaringan di wilayah Surabaya, Solo dan Bandung," paparnya.

Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menambahkan, pihak Pemerintah Provinsi memberikan ruang seluas-luasnya kepada pihak perbankan bukan hanya dari Bank DKI tetapi Bank-bank lainnya yang sudah beroperasi di Makassar, Sulsel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement