Jumat 04 Oct 2013 10:02 WIB

BRI Dukung Pengembangan Mobil Listrik

Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung pembuatan mobil dan bus listrik yang akan digunakan selama KTT APEC dalam rangka mempromosikan potensi produk dalam negeri, termasuk kendaraan berbahan bakar listrik.

"Dalam rangka mensukseskan acara APEC 2013, Kementerian BUMN bekerjasama dengan BRI sepakat mendukung pelaksanakan APEC 2013 dengan pembuatan mobil listrik yaitu Bus Listrik dan Mobil listrik jenis MPV," kata Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta, Jumat.

Ali menambahkan, mobil listrik tersebut dibuat sepenuhnya oleh putra-putra? bangsa Indonesia dibawah bendera PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh? Dasep Ahmadi.

Pembuatan mobil listrik dimulai dari bulan Mei 2013 lalu dengan jumlah 4 bus listrik dan 1 mobil listrik jenis MPV.

Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya.

Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah.

Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik.

Ali mengungkapkan, mobil listrik ini didukung sepenuhnya secara? pendanaan oleh BRI dan akan dijadikan kendaraan shuttle di kawasan Nusa Dua Bali yang merupakan pusat aktifitas APEC 2013.?

"Mobil listrik ini memiliki karakteristik hemat energi, ramah lingkungan (zero emission), dan nyaman. Kecepatan maksimum? bisa mencapai 120 km/jam dengan jarak tempo sekali charging sekitar 200 km," ujar Ali.

Menurut penciptanya Dasep Ahmadi, mobil listrik ini akan terus disempurnakan dan dikembangkan. "Dengan bekerjasama dengan berbagai pihak kami akan mengarahkan agar mobil listrik ini dapat diproduksi ?secara massal di negeri ini," ujar Dasep.

Sebagaimana diketahui, pemerintah akan memproduksi massal mobil listrik nasional pada 2018. "Sesuai road map, pada 2018 akan produksi 10 ribu unit," ujar Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta? beberapa waktu lalu di Bandung.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun sudah menginstruksikan menteri-menteri terkait membuat kebijakan yang mendukung produksi massal mobil listrik nasional.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement