Kamis 03 Oct 2013 14:22 WIB

Penerbitan Sukuk Global Capai 8 Miliar Dolar AS per September

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Sukuk (ilustrasi).
Foto: alhudacibe.com
Sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Nilai sukuk global yang diterbitkan hingga September 2013 mencapai 8 miliar dolar AS. Angka tersebut  meningkat 25 persen dari 6,4 miliar dolar AS pada Agustus tahun yang sama.

Analis Monitor Penghasilan Tetap Zawya-Thomson Reuters, Sherine Rafehi mengatakan Malaysia menjadi emiten paling aktif pada September dengan menguasai 69 persen (5,5 miliar dolar AS) dari jumlah total yang dikeluarkan hingga bulan ini, diikuti Indonesia, Arab Saudi dan Qatar. Di wilayah Dewan Kerjasama Teluk (GCC), hanya Arab Saudi dan Qatar yang berada di antara negara-negara yang mengeluarkan sukuk di  periode tersebut. Sementara itu, sukuk Dubai telah diidentifikasi sebagai sukuk negara dengan denominasi dolar terbaik di dunia.

"Menyadari bahwa Timur Tengah dan Asia Tenggara adalah pusat keuangan syariah, bank Barat pun menunjukkan minatnya dalam memasuki pasar syariah dengan menerbitkan sukuk lintas batas," ucapnya seperti dikutip Zawya, Kamis (3/10).

Salah satu bank Eropa, Societe Generale mengumumkan rencananya menerbitkan sukuk di pasar obligasi syariah terbesar dunia, Malaysia. SocGen akan menjadi bank Barat kedua yang menerbitkan sukuk di Asia. Sukuk senilai 305 juta dolar AS tersebut diharapkan dapat menutup pada akhir tahun ini.

Pada September 2013, jatuh tempo sukuk yang dikeluarkan bervariasi, mulai dari satu bulan hingga 30 tahun. Lebih dari 60 persen sukuk yang diterbitkan September memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Bank Indonesia (BI) mengeluarkan dua sukuk berbasis proyek dengan jangka waktu sampai dengan 30 tahun.

Bank biasanya lebih memilih menerbitkan obligasi atau obligasi syariah dengan jangka waktu lama karena memungkinkan mereka membiayai pinjaman pendanaan jangka panjang. Namun, Bank Negara Malaysia (BNM) mampu mengambil alih pangsa pasar terbesar dalam hal struktur jatuh tempo obligasi kurang dari satu tahun dengan 19 sukuk pemerintah senilai 4,8 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement