Rabu 02 Oct 2013 07:15 WIB

Nilai Tukar Dolar AS Melemah Lantaran "Shutdown"

Dolar AS
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama asing pada Selasa (1/10) waktu setempat atau Rabu (2/10) pagi WIB.

Kerugian moderat itu menunjukkan para investor percaya penutupan sementara (shutdown) parsial layanan pemerintah tidak akan secara signifikan membahayakan ekonomi.

Dolar AS jatuh menjadi 97,94 yen dari 98,21 yen pada sesi sebelumnya. Euro dibeli 132,51 yen, turun dari 132,81 yen.

Analis melihat penghentian sementara layanan pemerintah yang dimulai pada Selasa karena kebuntuan politik atas pendanaan pemerintah, sebagai "bearish" (lesu) untuk dolar AS.

Karena bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi dan kemungkinan mendorong kembali kerangka waktu untuk Federal Reserve AS mengurangi program pembelian obligasinya. Tetapi kerugian dolar AS dibatasi oleh angka kegiatan manufaktur AS yang lebih kuat dari perkiraan.

Indeks pembelian manajer (PMI) untuk aktivitas manufaktur yang dirilis oleh lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) naik menjadi 56,2 persen pada September dari 55,7 persen pada Agustus.

Para analis juga memprediksi Washington akan menghindari adanya manuver politik selama penutupan sementara layanan pemerintah terlalu jauh keluar dari kontrol. Sebuah tenggat waktu 17 Oktober untuk menaikkan plafon utang dipandang sebagai prioritas besar yang anggota parlemen diharapkan untuk menghormatinya.

"Sementara perkembangan politik di Washington DC sudah tampak agak irasional, kami melihatnya sebagai hampir tak terbayangkan bahwa Kongres AS akan bersedia mengambil risiko gagal bayar (default) AS," kata Nomura dalam sebuah catatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement