Selasa 01 Oct 2013 05:31 WIB

PM Selandia Baru Akan Promosikan Pasar Bebas di APEC Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
PM Selandia Baru John Key (kiri) didampingi Dubes Selandia Baru untuk Indonesia David Taylor (kanan) saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Foto: Antara
PM Selandia Baru John Key (kiri) didampingi Dubes Selandia Baru untuk Indonesia David Taylor (kanan) saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Selandia Baru, John Key membawa misi mendorong keterbukaan pasar yang lebih besar ketika dia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013. Menurut rencananya, Key akan hadir selama dua hari, pada 7-8 Oktober 2013 di Nusa Dua, Bali.

Key akan bergabung dengan 20 pemimpin politik dari negara-negara anggota APEC untuk membahas integrasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan, serta berbagai topik politik dan keamanan lainnya. Dia juga akan mengadalan pertemuan bilateral dengan para pemimpin Trans Pacific Partnership (TPP) dari 12 negara untuk membahas kesepakatan dagang.

"Mitra dagang terbesar kami akan hadir di KTT APEC ini. Sekitar 44 persen dari pemeran utama perdagangan global mengambil tempat dalam pembahasan ekonomi APEC ini," ujar Key dalam pertanyaannya, dilansir dari China Daily Europe, Selasa (1/10).

Sekitar 70 persen dari total perdagangan barang Selandia Baru adalah dengan negara-negara anggota APEC. Usai bergabung di Bali, Key rencananya akan melanjutkan perjalanannya ke KTT Asia Timur di Brunei Darussalam. Di sana, dia akan terlibat dalam diskusi mengenai berbagai topik politik, keamanan, dan ekonomi.

Fokus APEC pada integrasi regional menetapkan agenda ekonomi konstruktif di kawasan (Asia Pasifik). Sementara KTT Asia Timur di Brunei Darussalam pada 9-10 Oktober mendatang akan membicarakan sederet agenda ekonomi dan keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement