Kamis 26 Sep 2013 13:16 WIB

Malaysia Merajai Penerbitan Sukuk Global

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Sukuk (ilustrasi).
Foto: alhudacibe.com
Sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia menjadi negara pemimpin penerbitan sukuk global. Deputi Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan sukuk global Malaysia tumbuh dari 1,5 miliar dolar AS pada 2001 menjadi lebih dari 148 miliar dolar AS pada Juni 2013. "Angka itu menyumbang 60,4 persen dari total penerbitan sukuk global di dunia," ujarnya seperti dikutip DAWN.com, Kamis (26/9).

Muhyiddin berujar lingkungan kondusif sangat dibutuhkan bagi transaksi sukuk. "Saya percaya Malaysia memiliki apa yang diperlukan untuk menarik lebih banyak lagi lembaga dari seluruh dunia untuk memanfaatkan pasar keuangan syariah dan kolam likuiditas Malaysia," ucapnya.

Menurutnya pasar sukuk kini telah menjadi faktor utama dalam keuangan syariah global. Penerbitan sukuk global pada 2012 tumbuh lebih dari 50 persen dibanding 2011. Meskipun volatilitas di pasar obligasi global dan kebijakan moneter di Amerika Serikat cukup mengkhawatirkan, namun pasar sukuk global telah menunjukkan daya tahanannya.

Bank Negara Malaysia, Komisi Sekuritas, Dewan Syariah dan komunitas industri keuangan syariah membawa pasar keuangan syariah Malaysia mencapai performa baik. Hingga semester I 2013, aset perbankan syariah Malaysia mencapai 163,5 miliar dolar AS atau 24 persen dari total aset sistem perbankan Malaysia atau naik dari 12,1 persen pada 2006.

Muhyiddin mengatakan Islamic Financial Services Act 2013 telah dibentuk untuk mempromosikan dan mengatur praktik serta lembaga  keuangan syariah. "Berdasarkan aturan itu, kalau ada yang melanggar prinsip syariah saat mengoperasikan transaksi keuangan syariah, maka bisa didenda hingga 7,7 juta dolar AS," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement