REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Proses pemindahan data peserta jaminan kesehatan (JPK) Jamsostek ke PT Askes segera tuntas dengan dukungan infrastruktur yang menjamin kelancaran pelayanan kepada peserta.
"Pemindahan data kepesertaan jaminan kesehatan dari Jamsostek ke PT Askes sudah mencapai 100 persen, totalnya sekitar 3,3 juta peserta yang dimutasi dengan total tanggungan sebanyak 7,7 juta jiwa," kata Kepala Bidang Pengembangan Kepesertaan PT Jamsostek (Persero) Enda Ilyas Lubis di sela-sela sosialisasi bersama BPJS Kesehatan yang digelar Jamsostek, Askes dan Pemprov Jabar di Bandung, Rabu (25/9).
Menurut Ilyas, 3,3 jumlah peserta tersebut berasal dari sekitar 85 ribu perusahaan yang tersebar di Indonesia. Pengelolaan jaminan kesehatan mereka mulai 2014 akan dikelola oleh PT Askes yang akan bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan.
"Kami tegaskan layanan kesehatan yang selama ini diberikan Jamsostek tidak boleh di bawah standar, dan kami melakukan tranformasi secara tuntas sehingga diharapkan tidak ada kendala pada masa transisi," katanya. Menurut Enda, pemindahan data kepersertaan jaminan kesehatan dari Jamsostek ke Askes harus diselesaikan akhir Desember 2013 karena pada 1 Januari 2014 pengelolaanya udah mulai dilakukan oleh BPJS Kesehatan.
Sementara itu Kepala Analisa Pasar dan Komunikasi Jamsostek, Singgih Marsudi menyebutkan pemindahan data peserta terakhir pada Bulan Desember 2013. "Hingga akhir 2013 ini diperkirakan pemindahan data peserta mencapai 8 juta peserta JPK," katanya.
Selain itu, Jamsostek yang nantinya akan bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan itu juga telah menyerahkan data mitra rumah sakit dan klinik kepada Askes, untuk selanjutnya menjadi rujukan.