Rabu 25 Sep 2013 11:30 WIB

Pemimpin Jepang-Kanada Bahas Ekspor Gas

KIlang LNG (ilustrasi)
KIlang LNG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang dan Kanada akan mengadakan pembicaraan mengenai ekspor gas Kanada ke Jepang. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang berada di Ottawa sebagai awal kunjungan lima harinya ke Amerika Utara, dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper pada Rabu (25/9) malam.

Radio NHK Jepang melaporkan, kedua pemimpin negara tersebut akan membahas pemberian bantuan Tokyo dalam pembangunan jaringan pipa dan infrastruktur untuk mendorong ekspor gas alam cair (LNG) lebih awal ke Jepang. Menurut Kyodo News, ekspor tersebut kemungkinan besar akan dimulai sekitar tahun 2020. Sementara surat kabar Nikkei mengatakan mereka mungkin mulai pada 2018-an.

Jepang, ekonomi terbesar ke tiga di dunia, merupakan konsumen LNG terbesar di dunia, tetapi membayar dengan harga yang lebih tinggi untuk LNG ketimbang Eropa dan Amerika Utara karena kontrak penjualan LNG ke pasar Asia umumnya untuk jangka panjang dan terkait dengan harga minyak dunia.

Penghentian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima memaksa Jepang membangkitkan pembangkit berbahan bakar LNG. Pembangkit energi bertenaga LNG digunakan untuk menyediakan sekitar sepertiga dari kelistrikan Jepang sebelum krisis energi akibat tsunami.

Sebuah kesepakatan perdagangan gas dengan Kanada akan mengikuti perjanjian sebelumnya dengan Amerika Serikat untuk mengirim gas ke Jepang mulai sekitar 2017. Abe dan Harper juga diperkirakan akan membahas kesepakatan perdagangan bebas Kemitraan trans-Pasifik (TPP) serta kekerasan di Suriah.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement