Selasa 24 Sep 2013 13:42 WIB

Ini Tanggapan JK Soal Penolakan Terhadap Mobil Murah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Nidia Zuraya
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menilai pemerintah daerah tak perlu pusing soal mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Yang perlu dilakukan pemerintah adalah mengatasi kemacetan.

"Mobil murah ini tidak menambah kemacetan karena ukurannya hanya 5 meter sementara mobil besar bisa 9 meter. Yang lebih penting lagi, tidak mungkin pemilik dua kendaraan menggunakan dua-duanya," kata dia ketika menyambangi Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2013, Jiexpo, Kemayoran, Selasa (24/9).

Menurut JK, hak semua orang untuk memiliki mobil murah. Jangan sampai ini menjadi diskriminatif. "Masak, orang berkantong pas-pasan enggak punya mobil, jadi, apa yang salah, jangan berpikiran mobil salah, mobil murah salah," kata dia.

"Saya ini punya pengalaman soal mobil, yang membeli mobil pertama itu sekitar 60 persen, lalu yang membeli mobil pertama itu 40 persen," tambah JK.

Karena itu, lanjut dia, penggarapan transportasi publik jangan ditunda. Monorail dinilainya harus segera jalan. MRT harus jalan. "Jangan ditunda-tunda lagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement