Selasa 24 Sep 2013 12:39 WIB

Praktikkan Perbankan Syariah, Bank Sentral Filipina Usulkan Amendemen

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Muslim Filipina
Foto: OnIslam.net
Muslim Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Bank Sentral Filipina (BSP)mengupayakan terciptanya sistem perbankan syariah melalui amandemen yang diusulkan pada piagam atau Undang-Undang (UU) Republik 7653 yang juga dikenal sebagai New Central Bank Act of 1993. Filipina optimis akan mampu menyediakan jasa tersebut pada masyarakat.

"Ini pasti akan disambut dan benar-benar dapat merangkul saudara-saudara Muslim," ucap Deputi Gubernur BSP untuk Manajemen Sektor Sumber Daya, Vicente Aquino seperti dikutip menafm.com, Selasa (24/9).

Dia mengatakan di bawah amandemen yang diusulkan, BSP memiliki wewenang untuk menyusun peraturan yang mencakup perpanjangan fasilitas pembiayaan bank syariah sesuai prinsip-prinsip keuangan syariah. Aquino menyebut melalui amandemen piagam BSP, bank syariah akan diberikan hak sama menikmati dan memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari bank sentral. "Ini juga akan memberikan kontribusi di daerah-daerah tertentu di Mindanao," ujarnya.

Deputi Gubernur BSP untuk Sektor Pengawasan dan Pemeriksaan, Nestor Espenilla mengatakan pada dasarnya, bank sentral menginginkan ketentuan piagam yang memungkinkan otoritas moneter mengembangkan peraturan yang akan mendukung perbankan syariah. "Ini akan membuka fasilitas dalam mengembangkan sistem perbankan syariah, bukan hanya operasi individu. Kami bersiap untuk itu," ujarnya.

Espenilla mencatat perbedaan khas antara bank syariah dengan konvensional adalah bahwa bank syariah menerapkan aturan tanpa bunga yang konsisten dengan prinsip-prinsip syariah dan aplikasi praktis melalui pengembangan ekonomi Islam. "Bank syariah tidak memiliki bunga sehingga mereka memiliki produk yang tidak membutuhkan bunga, jadi kita harus mempertimbangkannya," kata dia.

Saat ini hanya ada satu bank syariah di Filipina, yakni Al Amanah Islamic Investment Bank yang didirikan pada 1973 dan berada di bawah Bank Pembangunan Filipina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement