Senin 23 Sep 2013 09:55 WIB

Rupiah Kembali Melemah Dipicu Aksi Ambil Untung Pelaku Pasar

Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata uang rupiah Senin (23/9) pagi bergerak melemah sebesar 275 poin menyusul langkah pelaku pasar uang yang cenderung mengambil posisi ambil untung. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah menjadi Rp 11.330 dibanding posisi hari Jumat (20/9) di Rp 11.055 per dolar AS.

"Setelah rupiah sempat menguat ke level Rp 10 ribu pada pekan lalu, saat ini mata uang domestik kembali mengalami pelemahan ke level Rp 11 ribu per dolar AS. Tampaknya, ambil untung juga sedang terjadi di pasar mata uang," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (23/9).

Menurut dia, pasar kembali mempertanyakan keberlanjutan sentimen dari eksternal mengenai pengurangan stimulus AS yang dapat terjadi dan sentimen internal terkait defisit neraca transaksi berjalan Indonesia. "Hasil rapat The Fed yang sempat dinilai positif oleh pelaku pasar keuangan hanya bersifat jangka pendek," katanya.

Pengamat pasar uang PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan rupiah saat ini diperkirakan masih bergerak berkonsolidasi paska penundaan pengurangan stimulus The Fed. Menurutnya, nilai tukar rupiah baru akan dapat kembali ke area tren penguatan (bullish) apabila inflasi sudah mereda dan disertai dengan perbaikan pada neraca transaksi berjalan.

"Ada baiknya BI lebih berhati-hati oleh 'uang panas' yang kembali berputar di pasar modal. BI mesti tetap konsisten melanjutkan pengetatan pada kebijakan keuangan dengan terus mengawasi inflasi dan menyesuaikan suku bunga apabila diperlukan," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement