REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- BlackBerry Ltd memperkirakan akan mengalami kerugian besar di laporan kuartalan yang berakhir Agustus. Kerugian operasi ini memaksa perusahaan Kanada tersebut memangkas lebih dari sepertiga pegawainya di seluruh dunia.
Perusahaan yang tengah berjuang melawan persaingan dengan Apple Inc dan Samsung Electronics Co ini mengumumkan kemungkinan kerugian sebesar 950-995 juta dolar AS di akhir Agustus 2013. Ini memberikan lebih banyak tekanan kepada BlackBerry yang gagal menjual ponsel pintar terbarunya.
"Perusahaan ini sedang di ambang kebangkrutan," ujar analis BGC Partners Colin Gillis, seperti dilansir laman Reuters, Ahad (22/9).
Saham BlackBerry yang terdaftar di bursa Toronto telah jatuh 23,7 persen sejak awal tahun ke level 8,25 dolar Kanada. Nilai di penutupan perdagangan akhir pekan lalu ini adalah yang terendah sejak satu tahun terakhir. Sedangkan sahamnya yang terdaftar di bursa Nasdaq anjlok 17 persen ke level 8,73 dolar AS.
BlackBerry mengungkapkan akan mencukur biaya operasional sebesar 50 persen selama sembilan bulan ke depan. Hal ini dilakukan agar perseroan fokus ke pasar dan menjadi pemain yang lebih baik.
Namun analis memandang skeptis keputusan ini. "Kami percaya yang mungkin terjadi adalah penjualan (perusahaan) secara total atau sebagian," kata analis UBS Amitabh Passi.
Penurunan pendapatan BlackBerry tidak lain disebabkan oleh gagalnya penjualan BlackBerry Z10, perangkat layar sentuh yang menggunakan sistem operasi Blackberry 10. Di kuartal kedua perseroan mengharapkan menjual 3,7 juta BB Z10. Namun sepertinya perkiraan Blackberry meleset karena perangkat ini tidak terlalu laku di pasaran.
BlackBerry memperkirakan rugi bersih di kuartal kedua sebesar 250-265 juta dolar AS. Pendapatan perseroan diharapkan dapat menembus 1,6 miliar dolar AS, yang 50 persennya berasal dari unit layanan.
Dengan kondisi seperti ini, BlackBerry terpaksa merumahkan 4.500 pekerjanya. Selama 12 bulan terakhir perusahaan yang berbasis di Waterloo Ontario tersebut telah melakukan sejumlah pemutusan hubungan kerja. Pada Maret BlackBerry memutus 12.700 pekerjaan dan kini hampir 20 ribu karyawan.
Kas setara kas BlackBerry diperkirakan sebesar 2,6 miliar dolar AS atau turun dari 3,1 miliar dolar AS. "Dengan kondisi ini, sulit bagi seseorang untuk masuk dan membeli perusahaan tersebut," kata anali Veritas Investment Research Neeraj Monga.