REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Cipaganti Citra Graha melakukan akuisisi dua perusahaan yang bergerak di sektor transportasi. Akuisisi ini sejalan dengan rencana perseroan dalam menambah unit baru kendaraan.
Kedua perusahaan yang diakuisisi adalah PT Pandu Persada Saranamukti dan PT Andika Semesta. Kedua perusahaan tersebut diakuisisi oleh anak usaha Cipaganti yang bergerak di jasa transportasi taksi, PT Grand Transportasi Sejahtera. "Kami telah menandatangani memorandum kesepahaman yang memuat rencana pembelian 99,99 persen modal disetor kedua perusahaan," ujar Sekretaris Perusahaan Toto Moeljono, Ahad (22/9).
Perusahaan dengan kode emiten CPGT ini sebelumnya telah mendapatkan izin dari pemerintahan Provinsi Banten untuk operasi 150 unit taksi milik perseroan. Izin ini merupakan pemenuhan dari rencana penggunaan dana hasil pencatatan saham perdana Cipaganti sebesar 350 unit taksi.
Pada proses initial public offering (IPO), perseroan memperoleh dana Rp 68 miliar atau lebih sedikit dari target awal. Kecilnya dana hasil IPO disebabkan oleh menyusutnya porsi saham yang dilepas ke publik dari 40 persen ke 10 persen saja.
Untuk mendukung penambahan 350 taksi di akhir tahun, Cipaganti telah memperoleh pinjaman dari PT CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 250 miliar. Hingga pertengahan tahun perseroan telah menambah 175 unit taksi baru.
Hingga Juni 2013 Cipaganti membukukan pendapatan sebesar Rp 371,322 miliar. Nilai ini tumbuh 20 persen bila dibandingkan dengan pendapatan Juni 2012. Sekitar 80 persen pendapatan perseroan ditopang oleh bisnis jasa transportasi. Sisanya berasal dari penyewaan alat berat dan perjalanan wisata. Laba bersih Cipaganti naik enam persen menjadi Rp 44,1 miliar. Sedangkan laba bersih per saham dasar tercatat sebesar Rp 13,57.