Senin 16 Sep 2013 13:26 WIB

Terkait Utang Pembelian Avtur, Kemenhub Panggil Direksi Merpati

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu pesawat terbang milik maskapai Merpati Airlines.
Foto: kampungtki.com
Salah satu pesawat terbang milik maskapai Merpati Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadwalkan pertemuan dengan direksi PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) pada pekan depan. Pertemuan itu untuk membicarakan kinerja maskapai pelat merah itu.

Menteri Perhubungan E E Mangindaan mengungkapkan, pihaknya telah menjadwalkan pertemuan dengan direksi Merpati pada pekan depan. ''Membicarakan bagaimana caranya agar Merpati berjaya kembali,'' kata dia di TMII, Jakarta, Senin (16/9).

Salah satu permasalahan yang akan dibahas, kata Mangindaan, tentang utang Merpati kepada PT Pertamina (Persero). Pasalnya pasokan avtur Merpati di Yogyakarta masih dihentikan.

Sebelumnya, Pertamina menutup kucuran keran avtur karena utang avtur Merpati ke perusahaan energi nasional itu melebihi batasan yang telah disepakati sebesar Rp 100 miliar. Kini utang avtur Merpati ke Pertamina mencapai Rp 108 miliar.

Mangindaan mengatakan, pada pertemuan itu pula akan dibicarakan sejumlah strategi agar Merpati dapat kembali bersinar di dunia maskapai Indonesia. Selain itu juga membicarakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Merpati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement