Senin 16 Sep 2013 10:51 WIB

Forum Keuangan Syariah-Industri Halal Dunia Pertama Digelar di Dubai

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Forum yang menyatukan keuangan syariah dan industri halal akan digelar di Dubai pada 25 November mendatang. Acara bertajuk 'Global Economy Islamic Summit' tersebut merupakan forum yang dihelat untuk kali pertama dan akan membahas perkembangan lanskap ekonomi syariah serta implikasinya bagi 57 negara Muslim di seluruh dunia.

Kegiatan itu juga akan membicarakan tentang bagaimana keuangan syariah dan industri halal bisa mendorong dunia Muslim untuk memanfaatkan dan berpartisipasi dalam ekonomi global. Acara yang diprakarsai oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Dubai dan Thomson Reuters ini akan dibuka dengan keynote speech mengenai potensi Dubai untuk memainkan peran konstruktif mengembangkan ekonomi syariah di seluruh dunia.

"Kemampuan Dubai untuk mempertemukan kunci pembuat keputusan kunci dan pemangku kepentingan menunjukkan kemampuannya bertindak sebagai jembatan antara Timur dan Barat, Muslim dan non Muslim serta bisnis dan konsumen," kata Ketua Kadin Dubai, Abdul Rahman Saif Al-Ghurair seperti dikutip Arab News, Senin (16/9).

Managing Director Thomson Reuters untuk Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), Russell Haworth mengatakan perekonomian Islam muncul sebagai paradigma baru yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi selama dekade mendatang. "Ini adalah pertemuan perdana yang menentukan bagi Dubai dan Thomson Reuters," ujarnya.

Konferensi ini, kata Haworth, membawa berbagai elemen di berbagai sektor industri yang mencakup wilayah geografis dan melintasi batas-batas budaya. Kegiatan tersebut sejalan dengan peluncuran 'Dubai: Modal Ekonomi Islam' oleh Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum. Acara tersebut akan berujung pada sebuah panel tingkat senior yang membahas visi peran pemerintah dan sektor swasta untuk memfasilitasi pengembangan sektor ekonomi syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement