Jumat 13 Sep 2013 09:19 WIB

Peternak Keluhkan Naiknya Harga Bibit Ayam

Peternakan ayam
Foto: Antara
Peternakan ayam

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para peternak di daerah Pantura Kabupaten Indramayu dan Cirebon mengeluh naiknya harga bibit ayam atau day old chicks (DOC). Kenaikan harga DOC dikhawatirkan akan mempengaruhi penjualan ayam pedaging.

Abdul Muin, salah seorang peternak di Eretan Kabupaten Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Jumat (13/9), mengatakan, harga DOC naik akan menyulitkan para peternak, karena modal mereka bertambah selain itu harga jual ayam potong semakin tinggi. Ia menuturkan, sebelumnya harga DOC dijual Rp 5.000 kemudian naik menjadi Rp 6.000 per ekor, kini melambung hingga mencapai Rp 7.500 per ekor.

"Sangat membebani para peternak karena modal awal mereka cukup tinggi, selain itu pakan sudah mahal," ungkap Abdul. Diperkirakan sebagian peternak yang memiliki modal terbatas, kata dia, menunda usaha mereka karena modal tinggi sedangkan memasuki kemarau kondisi cuaca mempengaruhi perkembangan ayam potong tersebut.

Hardianto peternak lain di perbatasan Kabupaten Indramayu-Cirebon menuturkan, mahalnya harga DOC akan memicu tingginya harga jual daging ayam, sehingga menyulitkan baik pedagang, peternak juga konsumen. Setiap tahun kenaikan DOC pasti terjadi, kata dia, biasanya peternak mengosongkan kandang mereka, karena khawatir merugi, selain itu modal tinggi perhitungan kembali modal sudah beruntung.

Karniyah pedagang ayam di Cirebon mengaku, harga daging ayam akan bertahan tinggi jika para peternak mengosongkan kandang mereka akibat harga DOC, karena dampaknya pasokan terhambat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement